Pemeriksaan Psikologi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menemukan kemampuan-kemampuan mental dan karakter khusus yang sesuai dengan ciri-ciri umum dan khas pemegang suatu jabatan, sehingga produktivitas karyawan dan “performance” perusahaan bisa menjadi optimal.
Melalui metode ini diperoleh indikator aspek psikologik (data mentah). Melalui penafsiran, data psikologis diolah dan dikonfrontasikan dengan jabatan dalam perusahaan sehingga diperoleh prediksi keberhasilan, yang didasarkan pada kapasitas keberhasilan kerjanya. Dihadapkan kepada situasi nyata (existing condition) maupun taraf rawan individual, prediksi tersebut dapat dibuat optimalisasinya.
Aspek psikologi yang diukur dan sesuai apabila diterapkan dalam kondisi kerja, adalah kecerdasan, sumber daya, emosionalitas, interaksi sosial, dan motivasi.